humas

Rabu, 20 April 2011

ilmu hubungan masyarakat

Humas (hubungan masyarakat) atau PR (public relations) sebenarnya adalah kegiatan komunikasi, kenapa? tahu sendiri kan yang namanya kegiatan komunikasi pasti berhubungan dengan orang lain. Namun dalam kegiatan ini PR tentunya punya cirri tertentu. Di setiap organisasi atau instansi manapun pasti ada seseorang yang bekerja sebagai humas atau pr, kenapa sieh humas atau pr itu penting dalam suatu instansi?
Kecanggihan teknologi yang ada membuat hubungan satu dengan yang lainnya semakin jauh, contohnya di sebuah perusahaan atasan jarang mau berkomunikasi dengan bawahannya karna mungkin merasa bahwa dirinya ada diatas. Jadi seandainnya ada masalah dibawah atasan nggak kn pernah tahu bukan, makanya terciptalah humas yang menghubungkan atasan dan bawahannya. Melalui humas atau pr lah kita bisa berkomunikasi dengan atasan.
Penting juga bahwa humas atau pr adalah hal penting yang dimiliki oleh sebuah instansi. Bagaimana tidak seorang humas atau pr adalah orang yang bisa menciptakan citra atau image baik atau pun buruk pada masyarakat. Dia adalah ujung tombak bgi sebuah instansi mengenai baik atau buruknya instansi itu.

Pengertian public dalam public relations
Apa sieh artinya public itu ????????
Ada dua tinjauan yang dipakai dalam menjelaskan public yaitu secara geografis dan psikologis
A. Geografis
: disini public diartikan sebagai sejumlah orang yang berkumpul secara bersama – sama disuatu tempat tertentu. (nasional, regional dan local menurut pembagiannya).
B. Psikologis
: orang – orang yang bersama – sama menaruh perhatian terhadap suatu kepentingan yang sama tanpa ada sangkut pautnya dengan tempat dimana mereka berada atau tinggal.

Kata cutlip dan center
: “ a public is simply a collective noun for a group – a group of individuals tied together by some common bound of interst – and sharing a sense of togetherness”.
(public untuk mudahnya adalah sebuah kata benda kolektif bagi suatu kelompok – sekelompok orang – orang yang sama – sama terikat oleh suatu kepentingan yang sama – dan mempunyai perasaan yang sama).
Public sifatnya anonym , tidak saling mengenal satu sama lainnya.
Cirinya public:
1. Tidak saling mengenal
2. Public bercerai berai atau terpisah ( berada pada tempat yang berbeda satu sama lainnya)
3. Memiliki ketertarikan yang sama padda sesuatu
4. Jumlah tidak terbatas

Berdasarkan pengelompokan tersebut terdapatlah hubungan- hubungan dalam purel dalam instansi:
a. Hubungan dengan public internal
(pemilik modal, pemilik perusahaan, karyawan, keluarga perusahaan)
b. Hubungan dengan public eksternal
(konsumen, penyalur atau distributor, komunitas, pemerintah, dan pers)
ada beberapa pengertian public relations menurut para ahli:
1. PR Menurut BERTRAND RUSSEL CANFIELD
: “public relations is a philosophy of management which places the interest of people first in every decision and action. It is expressed in policies interpreted to the public to secure understanding and obtain good will”.
Public relation adalah falsafah manajemen yang di dalam tiap keputusan dan tindakan mendahulukan kepentingan orang lain. Hal tersebut diwujudkan dalam bentuk kebijakan umum yang menjamin pemahaman serta memperoleh penanganan tindakan yang tepat.
(dasar – dasar public relations by oemi abudrrachman, M,A. hal 25-27)

2. PR Menurut J.H. WRIGHT
: “modern public relations is a planned program of policies and conduct that will build public confidence and increase public understanding”.
Public relation yang modern adalah suatu rencana tentang kebijaksanaan dan kepemimpinan yang akan menanamkan keprcayaan public dan menambah pengertian mereka.
(dasar – dasar public relations by oemi abudrrachman, M,A. hal 25-27)

3. PR Menurut FRANK JEFKINS
: semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan – tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian.

4. PR Menurut GLEN M. BROOM
: “ public relations is the management function which evaluates public attitude, identifies the policies and procedures of an individual or an organization with the public interest, and plans and executes a program of action to earn public understanding and acceptance”.
Public relation adalah fungsi manajemen yang menilai sikap publik, mengidentifikasikan kebijaksanaan dan tata cara seseorang atau organisasi demi kepentingan publik, serta merencanakan dan melakukan suatu program kegiatan untuk meraih pengertian dan dukungan publik”.

5. PR Menurut PROF. JHON E. MARSTON
:” public relations is the management function which evaluates public attitudes, identifies the policies and procedures of an organization with public interest, and plans and executes a program of action and communication to earn public understanding and acceptance”.
Public relation adalah fungsi manajemen yang menilai sikap publik, mengidentifikasikan kebijaksanaan dan tata cara sebuah organisasi demi kepentingan publik, dan melaksanakan program kegiatan dan komunikasi untuk meraih pengertian dan dukungan publik”.

6. PR Menurut DR. REX HARLOW
:” public relations is a distinctive management function which helps establish and maintain mutual lines of communication, understanding, acceptance, and cooperation between and organization and its publics; helps management to keep informed on and responsive to public opinion; defines and emphasizes the responsibility of management to serve the public interest; helps management to keep abreast of and effectively utilize change, serving as an early warning system to help anticipate trends, and used research and sound and ethical communications techniques as its prinscipal tools”.
Publik relations adalah fungsi manajemen yang khas yang mendukung pembinaan dan pemeliharaan jalur bersama antara organisasi dengan publiknya mengenai komunikasi, pengertian, penerimaan, dan kerjasama; melibatkan manajemen dalam perasalahan atau persoalan; membantu manajemen menjadi tahu mengenai dan tanggapan terhadap opini publik; menetapkan dan menekankan tanggung jawab manajemen untuk melayani kepentingan public; mendukung manajmen dalam mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif; bertindak sebagai system peringatan dini dalam membantu mengantisipasi kecenderungan dan menggunakan penelitian serta tekhnik komunikasi yang sehat Dan etis sebagai sarana utama.

7. PR Menurut IPR ( THE INSTITUDE OF PUBLIC RELATIONS )
:” upaya terencana dan dilakukan terus menerus untuk mempertahankan itikad baik dan saling pengertian antar sebuah organisasi dan publik”.
Begitu banyak definsi yang ada dan berbeda – beda pula pandangannya, ditinjau dari beberapa pakar diatas public relations meliputi unsure sebagai berikut:
A. A management function which utilizes research and a planned effort and follows ethical standards ( suatu fungsi manajemen yang menggunakan penelitian dan upaya yang berencana dengan mengikuti standar – standar etis).
B. A process involving the relationship between an organization and its public ( suatu proses yang mencangkup hubungan antara organisasi dengan publiknya).
C. Analysis and evaluation through research of public attitude and opinions and societal trends and communicating to management ( analisis dan evaluasi melalui penelitian terhadap sikap dan opini dan kecenderungan societal dan menkomunikasikannya kepada manajemen).
D. Konseling manajemen agar dapat dipastikan bahwa kebijaksanaan, tata cara dan kegiatan – kegiatan dapat dipertanggungjawabkan secara social dalam kepentingan bersama antara organisasi dengan public.
E. Pelaksanaan dan penindakan program kegiatan yang berencana, komunikasi dan evaluasi melalui penelitian.
F. Pencapaian itikad baik, pengertian, dan penerimaan sebagai hasil akhir utama dari kegiatan public relations.

Keenam unsure diatas memperlihatkan bahwa hubungan public relations adalah untuk mencapi tujuan dan sasaran dengan tentunya menggunakan manajemen, dan pastinya keenam unsure itu saling berkitan satu sama lainnya.





Sumber
• Abudrrachman, oemi, dasar – dasar public relations ( 25 – 27 ), penerbit pt. citra aditya bakti,bandung 1990
• Effendy, onong uchjana prof. Dr. human relation & public relation (116 – 118), penerbit cv. Mandar maju, bandung 2009

0 komentar:

Posting Komentar