komunikasi manajemen

Jumat, 22 April 2011

KOMUNIKASI MANAJEMEN

A. Arti dan Fungsi manajemen
Istilah manajmen berasal dari kata “manage”, dan manage berasal dari italia “ manegg(iare) “ yang bersumber dari bahasa latin “manus” artinya adalah “tangan”. Secara harfiah berarti “menangani atau melatih”, dan secara makna berarti “memimpin, membimbing atau mengatur”.
Menurut para ahli:
a. Harold Koonts and cyrill O’Dannel
:pelaksanaan sesuatu dengan menggunakan orang lain.

b. Oey Liang Lee
:seni perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, dan pengontrolan atas human and national resources untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan lebih dahulu.

c. Parag Diwan
:proses penggunaan berbagai sumberdaya komunikasi secara terpadu melaui proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengontrolan, unsur – unsur komunikasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

d. Egan and Cowan
:pengaplikasian penggunaan sumberdaya manusia dan teknologi secara optimal untuk meningkatkan dialog antara manusia.

e. George R.Terry
:sebuah proses yang khas, yang terdiri dari tindakan – tindakan: perencanaan, pengorganisasian, penggiatan, dan pengawasan, yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran – sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber – sumber lain.

Ada empat sub – aktifitas dalam manajemen yang biasanya di kenal dengan P.O.A.C (terry)
1. Planning ( perencanaan )
:aktifitas menetapkan tujuan dan tindakan – tindakan untuk mencapai tujuan tersebut.
Dalam menyusun sebuah rencana seseorang harus mampu berimajinasi kenapa?, karena dengan berimajinasi kemungkinan kita dapat memperkirakan hambatan apa saja yang aka nada didepan nantinya dan dengan segera juga kita mempunyai solusi dengan cepat yang akan kita ambil.

2. Organizing ( pengorganisasian )
:kegiatan membagi – bagikan tugas kepada komponen – komponen aktifitas diantara anggota kelompok.
Organizing sendiri adalah jembatan yang menghubungkan rencana dengan pelaksanaan ( menggerakan orang – orang yang akan dilibatkan didalamnya ). Disini “the man in the right place” memegang peranan sangat penting, sebab efektifitas (berhasil mencapai tujuan, memuaskan hati semua pihak yang dilibatkan) dan efisiensi (ketepatan dalam mencapai tujuan) ditentukan oleh ketepatan orangnya.

3. Actuating ( penggiatan )
:upaya menggerakan anggotanya agar semangat dalam melakukan pekerjaannya. Ini memimpin, membimbing dan mengarahkan anggotanya agar memiliki kreatifitas dan kreatifitas itu akan muncul jika adanya motivasi ketua. Dalam pembimbingan ini seorang pemimpin tentunya memimpin dengan hangat, membiarkan mereka memberikan pendapatnya dalam memecahkan sesuatu ( masalah ).

4. Controlling ( pengawasan )
:tindakan memeriksa atau mengkaji apakah pekerjaan yang dilakukan oleh para anggota dikerjakan dengan baik dan mencapai tujuan sesuai rencana yang telah ditetapkan. Tentunya pengawasan ini penting adanya kenapa?, agar tidak ada kesalahan dalam mengerjakan pekerjaan yang dapat merugikan organisasi oleh karena itu diperlukan pengawas agar menghindari kesalahan itu dan agar cepat dicegah.
Sedangkan henry fayol
1. Perencanaan (planning) berupa penentuan langkah-langkah yang memungkinkan organisasi mencapai tujuan-tujuannya.
2. Pengorganisasian dan (organizing), dalam arti mobilisasi bahan materiil dan sumber daya manusia guna melaksanakan rencana.
3. Memerintah (Commanding) dengan memberi arahan kepada karyawan agar dapat menunaikan tugas pekerjaan mereka
4. Pengkoordinasian (Coordinating) dengan memastikan sumber-sumber daya dan kegiatan organisasi berlangsung secara harmonis dalam mencapai tujuannya.
5. Pengendalian (Controlling) dengan memantau rencana untuk

B. Komunikasi Manajemen
Komunikasi manajemen ini adal salah satu dari banyak lingkup komunikasi. Disini akansedikit dibahas tentang kaitan dua ilmu tersebut, tentang bagaimana pentingnya komunikasi dalam manajemen. Kata Lawrence D. Brennan “managemeni is communication”……………………..
a. Arti dan proses komunikasi
Istilah komunikasi berasal dari bahasa latin “communication” artinya “pemberitahuan” atau “pertukaran pikiran”. Sumber istilah itu bersumber dari kata “communis” artinya “sama” maksudnya “sama makna”. Intinya jika seseorang melakukan suatu komunikasi harus memiliki kesamaan makna dan jika tidak memiliki kesamaan makna maka komunikasi itu tidak akan terjadi.Komunikasi sangatlah penting artinya bagi manusia dan sangat jelas bahwa tanpanya ada komunikasi maka juga tidak akan terjadi yang namanya interaksi.Ada istilah dalam komunikasi WE CAN’T NO TO COMMUNICATE “ KITA TIDAK BISA TIDAK BERKOMUNIKASI”. Dan memang terbukti dari kita mulai banguntidur hingga tidur kembali kita pasti melkukan komunikasi entah dengan diri sendiri atau orang lain. Komunikasi adalah penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain.

Ada lima unsure pokok komunikasi:
a. Komunikator
:seseorang atau sekelompok orang yang menyampaikan pikirannya atau perasaanya kepada seseorang.
Komunikator dapat bertindak secara individu atau secara kolektif yang melembaga maksudnya, para kerabat kerja media massa. Tapi komunikator dalam manajemen umumnya individual.
b. Pesan
:lambing bermakna (meaningful symbols) yaitu lambing yang membawakan pikiran atau perasaan komunikator.
c. Komunikan
:seseorang atau sejumlah orang yang menjadi sasaran komunikator ketika ia menyampaikan pesannya. Komunikan yang dijadikan sasaran memiliki sifat atau komunikan yang homogen (sejenis atau sama satu sama lainnya) dan heterogen (beragam atau bermacam – macam).
d. Media
:sarana untuk menyalurkan pesan – pesan yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikannya. Banyak media yang bisa digunakan dari yang tradisional hingga yang modern maksudnya bisa dari mulut ke mulut sampai menggunakan media massa. Media massa (televise, radio, Koran, majalah dll) biasanya digunkan seorang komunikator apabila komunikannya tidak terjangkau dari pandangan.
e. Efek
:tanggapan atau respon atau reaksi dari komunikan ketika ia atau mereka menerima pesan dari komunikator. Jadi maksudnya efek adalah akibat dari proses komunikasi.




Keterangan kecil:
Dalam penyampaian pesan komunikator adalh seseorang yang memiliki idea tau gagasan yang komunikator olah menjadi sebuah pesan yang disampaikan kepada komunikan atau pendengar yang disampaikan melalui saluran lalu menimbulkan efek dan terjadilah feedback (umpan balik atau arus balik).
Bagaimana berlangsungnya komunikasi dalam manajemen?????????
Berbicara soal komunikasi berarti ada interaksi, berbicara soal manajemen berarti mengatur nah yang berkomunikasi dan yang diatur objeknya adalah manusia tentunya. Satu yang harus diketahui manajer adalah berlangsungnya komunikasi secara umum dalam manajemen, nah dalam komunikasi manajemen ini akan dibagi menjadi dua yaitu komunikasi internal dan komunikasi eksternal.
1. Komunikasi Internal
:adalah komunikasi antara manajer dengan komunikan yang berada didalam organisasi. Didalam organisasi pasti ada kedudukan dimana ada yang memimpin dan ada yang dipimpin, dan tentunya dalam komunikasinya juga ada peraturan dimana ada komunikasi atasan dan bawahan. Lalu komunikasi internal ini dibagi lagi menjadi tiga yaitu:
a. Komunikasi vertical
:komunikasi dari atas kebawah (downward communication) dan dari bawah keatas (upward communication) secara timbal balik. Dalam proses komunikasi ini manajer memberikan instruksi, petunjuk, pengarahan dll kepada bawahannya dan bawahan memberikan laporan kepada pimpinan .Komunikasi dua arah yang secara timbal balik itu sangatlah penting karena jika komunikasi itu hanya satu arah (pimpinan ke bawahan) saja maka manajemen kemungkinan tidak akan berjalan dengan baik. Komunikasi yang komunikatif dapat dilihat dari konsep yang dikembangkan oleh PROF. JOSEPH LUFT HARRY INGHAM.
JOHARI WINDOW:


Keterangan
I. Open area
: Jendela ini menggambarkan hal-hal (bisa perilaku, persepsi, emosi, pengetahuan, pola pikir, dan keahlian) yang kita ketahui dan orang lain juga tahu tentang hal itu. Jendela yang terbuka ini bisa dibilang sebagai sisi dimana hubungan kita dan orang lain berjalan dengan lancar dan bebas hambatan. Soalnya, kedua pihak saling mengenal dengan baik dan punya banyak informasi tentang dirinya masing masing. Komunikasi yang lancar ini membuat konflik jadi gampang dihindari.
II. Blind area
:menggambarkan diri kita yang kita sendiri tidak menyadari akan hal itu, tapi orang lain mengetahui sesuuatu yang tersembunyi dari diri kita, Maksudnya, ada hal-hal tersembunyi dari diri kita yang hanya orang lain yang tahu, dan kita sendiri tidak mengetahuinya.
III. Hidden area
: daerah yang merupakan antonim dari Blind Area, jendela ini memperlihatkan hal-hal yang bersifat pribadi, hanya kita yang tahu namun orang lain tidak tahu akan sesuatu, contohnya orang pendiam dia hanya mengetahui tentang dirinya sendiri dan orang lain tidak mengetahui pribadinya. Berarti sikapnya tertutup dan berarti dia beranggapan bahwa apa yang ia lakukan tidak perlu diketahui oleh orang lain.

IV. Unknown area
: Jendela misteri ini benar-benar misteri dalam diri kita, jendela ini menyembunyikan hal-hal yang kita miliki, tidak ada orang yang tahu tentang kita,.
b.Komunikasi horizontal
:komunikasi secara mendatar, maksudnya komunikasinya dengan orang yang satu jabatan missal karyawan dengan karyawan. Berbeda dengan yang vertical (lebih formal), maka yang horizontal sering kali komunikasinya tidak dilakukan secara tidak formal yak arena mungkin sama – sama memiliki jabatan yang sama.
c.Komunikasi diagonal
:komunikasi dalam organisasi antara seseorang dengan orang lain yang satu sama lain berbeda kedudukan dan bagian .

2.Komunikasi Eksternal
:komunikasi antara manajer dengan khalayak / public luar organisasi. Komunikasi ini biasanya dilakukan langsung oleh pimpinan karena pekerjaan yang membutuhkan penangannan langsung yang tidak bisa diwakilkan. Ada dua jalur komunikasi yang dilakukan.
a. Komunikasi dari organisasi ke khalayak
b. Komunikasi dari khalayak ke organisasi

Teknik Komunikasi Manajemen
1. Komunikasi langsung (direct communication)
:komunikasi antara komunikator dan komunikan secara tatap muka atau face to face communication.
a. Komunikasi antar persona (interpersonal communication)
:komunikasi antara seorang komunikator dan komunikan, komunikasi seperti ini, umpan balik terjadi secara langsung dengan kata lain momunikator dapat mengetahui efek nya langsung. Biasanya komunikasi jenis ini dapat digunakan untuk melakukan komunikasi persuasi. ERWIN BETTINGHAUS mengatakan “untuk berlangsung secara persuasi, situasi komunikasi harus melibatkan upaya seseorang yang dengan sadar mengubah tingkah laku seesorang atau kelompok melalui penyampaian pesan.
b. Komunikasi kelompok (group communication)
:komunikasi antara seseorang dengan sekelompok orang yang lebih dari dua orang secara tatap muka.
1.Komunikasi kelompok kecil
2.Komunikasi kelompok besar

2. Komunikasi tidak langsung (indirect communication)
:”komunikasi bermedia” kenapa karena dalam proses komunikasiya komunikator menggunakan media untuk menyalurkan pesan –pesannya kepada komunikan. Ini digunakan karena biasanya komunikannya berjumlah besar dan komunikasinya tidak bisa dijangkau dengan momunikasi tatap muka.
a.Komunikasi media massa
:komunikasi yang melalui media (media massa). Perbedaan dari momunikasi antar persona didalam komunikasi media massa ini kata ALEXIS S. TAN “komunikasn dianggap sebagai sejumlah penduduk yang amat banyak yang secara serempak bebas menerima pesan dari sejumlah orang yang sedikit”. Dalam mkomunikasi massa komunikator adalah organisasi social yang mampu mereproduksi pesan dan mempublikasikannya kepada khalayak dalam jumlah besar dalam keadaan terpisah
I. Karakteristik media massa
a. Satu arah
:komunikator tidak dapat mengetahui respon komunikan pada saat komunikasi berlangsung dan umpan balik tidak terjadi seketika.
b. Umum (public)
:komunikasi dengan menggunakan media massa, artinya pesan yang disampaikan oleh komunikator tertuju kepada khalayak umum.
c. Serempak
:kemampuannya untuk menyampaikan pesan secara bersamaan atau serempak kepada khalayak, sehingga khalayak menerimanya secara bersamaan.
II. Karakteristik komunikan
1. Anonym
:maksudnya bahwa komunikator tidak mengetahui siapa mereka, sehingga sangat sulit untuk memahami yang sebenarnya.
2. Heterogen
:komunikan terdiri dari orang yang beragam.
3. Selektif
:komunikan akan memilih, baik dari medianya dan pesannya.

b.Komunikasi medio (nir massa)
: komunikasi dengan menggunakan media yang tidak memiliki cirri – cirri yang terdapat pada media massa, terutama cirri keserempakan. Yang dimaksu media ini adalah (surat, radio, telepon, telegram, dll).
Komunikasi sangat lah penting dilakukan apalagi dalam dunia organisasi atau sejenisnya. Dari yang seorang manajer harus melakukan komunikais dengan anggotanya memberikan bimbingan dsb, memahami unsure komunikasi yang ada, memanfaatkan media yang ada dan yang paling penting mampu memanfaatkan situasi yang ada jadi omunikasi dan manajemen sangat lah berkaitan satu sama lain intinya objeknya adalah manusia yang menjalankan semuanya.


SUMBER:
Prof. Drs Onong Uchjana Effendy, MA dalam bukunya “human relation dan public relation (penerbit cv mandar maju)

humas

Rabu, 20 April 2011

ilmu hubungan masyarakat

Humas (hubungan masyarakat) atau PR (public relations) sebenarnya adalah kegiatan komunikasi, kenapa? tahu sendiri kan yang namanya kegiatan komunikasi pasti berhubungan dengan orang lain. Namun dalam kegiatan ini PR tentunya punya cirri tertentu. Di setiap organisasi atau instansi manapun pasti ada seseorang yang bekerja sebagai humas atau pr, kenapa sieh humas atau pr itu penting dalam suatu instansi?
Kecanggihan teknologi yang ada membuat hubungan satu dengan yang lainnya semakin jauh, contohnya di sebuah perusahaan atasan jarang mau berkomunikasi dengan bawahannya karna mungkin merasa bahwa dirinya ada diatas. Jadi seandainnya ada masalah dibawah atasan nggak kn pernah tahu bukan, makanya terciptalah humas yang menghubungkan atasan dan bawahannya. Melalui humas atau pr lah kita bisa berkomunikasi dengan atasan.
Penting juga bahwa humas atau pr adalah hal penting yang dimiliki oleh sebuah instansi. Bagaimana tidak seorang humas atau pr adalah orang yang bisa menciptakan citra atau image baik atau pun buruk pada masyarakat. Dia adalah ujung tombak bgi sebuah instansi mengenai baik atau buruknya instansi itu.

Pengertian public dalam public relations
Apa sieh artinya public itu ????????
Ada dua tinjauan yang dipakai dalam menjelaskan public yaitu secara geografis dan psikologis
A. Geografis
: disini public diartikan sebagai sejumlah orang yang berkumpul secara bersama – sama disuatu tempat tertentu. (nasional, regional dan local menurut pembagiannya).
B. Psikologis
: orang – orang yang bersama – sama menaruh perhatian terhadap suatu kepentingan yang sama tanpa ada sangkut pautnya dengan tempat dimana mereka berada atau tinggal.

Kata cutlip dan center
: “ a public is simply a collective noun for a group – a group of individuals tied together by some common bound of interst – and sharing a sense of togetherness”.
(public untuk mudahnya adalah sebuah kata benda kolektif bagi suatu kelompok – sekelompok orang – orang yang sama – sama terikat oleh suatu kepentingan yang sama – dan mempunyai perasaan yang sama).
Public sifatnya anonym , tidak saling mengenal satu sama lainnya.
Cirinya public:
1. Tidak saling mengenal
2. Public bercerai berai atau terpisah ( berada pada tempat yang berbeda satu sama lainnya)
3. Memiliki ketertarikan yang sama padda sesuatu
4. Jumlah tidak terbatas

Berdasarkan pengelompokan tersebut terdapatlah hubungan- hubungan dalam purel dalam instansi:
a. Hubungan dengan public internal
(pemilik modal, pemilik perusahaan, karyawan, keluarga perusahaan)
b. Hubungan dengan public eksternal
(konsumen, penyalur atau distributor, komunitas, pemerintah, dan pers)
ada beberapa pengertian public relations menurut para ahli:
1. PR Menurut BERTRAND RUSSEL CANFIELD
: “public relations is a philosophy of management which places the interest of people first in every decision and action. It is expressed in policies interpreted to the public to secure understanding and obtain good will”.
Public relation adalah falsafah manajemen yang di dalam tiap keputusan dan tindakan mendahulukan kepentingan orang lain. Hal tersebut diwujudkan dalam bentuk kebijakan umum yang menjamin pemahaman serta memperoleh penanganan tindakan yang tepat.
(dasar – dasar public relations by oemi abudrrachman, M,A. hal 25-27)

2. PR Menurut J.H. WRIGHT
: “modern public relations is a planned program of policies and conduct that will build public confidence and increase public understanding”.
Public relation yang modern adalah suatu rencana tentang kebijaksanaan dan kepemimpinan yang akan menanamkan keprcayaan public dan menambah pengertian mereka.
(dasar – dasar public relations by oemi abudrrachman, M,A. hal 25-27)

3. PR Menurut FRANK JEFKINS
: semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan – tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian.

4. PR Menurut GLEN M. BROOM
: “ public relations is the management function which evaluates public attitude, identifies the policies and procedures of an individual or an organization with the public interest, and plans and executes a program of action to earn public understanding and acceptance”.
Public relation adalah fungsi manajemen yang menilai sikap publik, mengidentifikasikan kebijaksanaan dan tata cara seseorang atau organisasi demi kepentingan publik, serta merencanakan dan melakukan suatu program kegiatan untuk meraih pengertian dan dukungan publik”.

5. PR Menurut PROF. JHON E. MARSTON
:” public relations is the management function which evaluates public attitudes, identifies the policies and procedures of an organization with public interest, and plans and executes a program of action and communication to earn public understanding and acceptance”.
Public relation adalah fungsi manajemen yang menilai sikap publik, mengidentifikasikan kebijaksanaan dan tata cara sebuah organisasi demi kepentingan publik, dan melaksanakan program kegiatan dan komunikasi untuk meraih pengertian dan dukungan publik”.

6. PR Menurut DR. REX HARLOW
:” public relations is a distinctive management function which helps establish and maintain mutual lines of communication, understanding, acceptance, and cooperation between and organization and its publics; helps management to keep informed on and responsive to public opinion; defines and emphasizes the responsibility of management to serve the public interest; helps management to keep abreast of and effectively utilize change, serving as an early warning system to help anticipate trends, and used research and sound and ethical communications techniques as its prinscipal tools”.
Publik relations adalah fungsi manajemen yang khas yang mendukung pembinaan dan pemeliharaan jalur bersama antara organisasi dengan publiknya mengenai komunikasi, pengertian, penerimaan, dan kerjasama; melibatkan manajemen dalam perasalahan atau persoalan; membantu manajemen menjadi tahu mengenai dan tanggapan terhadap opini publik; menetapkan dan menekankan tanggung jawab manajemen untuk melayani kepentingan public; mendukung manajmen dalam mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif; bertindak sebagai system peringatan dini dalam membantu mengantisipasi kecenderungan dan menggunakan penelitian serta tekhnik komunikasi yang sehat Dan etis sebagai sarana utama.

7. PR Menurut IPR ( THE INSTITUDE OF PUBLIC RELATIONS )
:” upaya terencana dan dilakukan terus menerus untuk mempertahankan itikad baik dan saling pengertian antar sebuah organisasi dan publik”.
Begitu banyak definsi yang ada dan berbeda – beda pula pandangannya, ditinjau dari beberapa pakar diatas public relations meliputi unsure sebagai berikut:
A. A management function which utilizes research and a planned effort and follows ethical standards ( suatu fungsi manajemen yang menggunakan penelitian dan upaya yang berencana dengan mengikuti standar – standar etis).
B. A process involving the relationship between an organization and its public ( suatu proses yang mencangkup hubungan antara organisasi dengan publiknya).
C. Analysis and evaluation through research of public attitude and opinions and societal trends and communicating to management ( analisis dan evaluasi melalui penelitian terhadap sikap dan opini dan kecenderungan societal dan menkomunikasikannya kepada manajemen).
D. Konseling manajemen agar dapat dipastikan bahwa kebijaksanaan, tata cara dan kegiatan – kegiatan dapat dipertanggungjawabkan secara social dalam kepentingan bersama antara organisasi dengan public.
E. Pelaksanaan dan penindakan program kegiatan yang berencana, komunikasi dan evaluasi melalui penelitian.
F. Pencapaian itikad baik, pengertian, dan penerimaan sebagai hasil akhir utama dari kegiatan public relations.

Keenam unsure diatas memperlihatkan bahwa hubungan public relations adalah untuk mencapi tujuan dan sasaran dengan tentunya menggunakan manajemen, dan pastinya keenam unsure itu saling berkitan satu sama lainnya.





Sumber
• Abudrrachman, oemi, dasar – dasar public relations ( 25 – 27 ), penerbit pt. citra aditya bakti,bandung 1990
• Effendy, onong uchjana prof. Dr. human relation & public relation (116 – 118), penerbit cv. Mandar maju, bandung 2009